Senin, 05 Maret 2012

Rumah Gadang, Rumah Adat Minangkabau Asli Indonesia


Rumah Gadang adalah rumah tradisional dari suku minangkabau. Menurut bentuknya, rumah adat ini disebut rumah gonjong atau rumah bagonjong (rumah bergonjong), karena bentuk atapnya yang bergonjong runcing menjulang. Jika menurut ukurannya, tergantung pada jumlah lanjarnya ( ruas dari depan ke belakang ). Sedangkan ruangan yang berjajar dari kiri ke kanan disebut ruang. Rumah yang berlanjar dua dinamakan lipek pandan (lipat pandan). Umumnya lipek pandan memakai dua gonjong. Rumah yang berlanjar tiga disebut balah bubuang (belah bubung). Atapnya bergonjong empat. Sedangkan yang berlanjar empat disebut gajah maharam (gajah terbenam). Biasanya gajah maharam memakai gonjong enam atau lebih.











Beberapa karakteristik dari arsitektur rumah gadang dapat kita lihat,
  1. Tingkat / derajat kespesifikan budaya atau tempat.
    Rumah gadang merupakan bangunan khas daerah Sumatera Barat, seperti yang tertulis pada buku Rumah Gadang Arsitektur Tradisional Minangkabau, bahwa arsitektur bangunan rumah gadang merupakan peninggalan tidak tertulis yang sampai pada kita, yang merupakan ciri dari kebesaran kebudayaan minangkabau masa lalu. Betapapun perubahan itu terjadi, namun arsitektur bangunan rumah gadang yang dapat kita saksikan sekarang adalah merupakan pengaruh langgam bangunan masa lampau.
    Seperti yang juga disebutkan oleh Turan dalam Vernacular Architecture, arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik, jadi bangunan rumah gadang merupakan bangunan yang lahir pada masyarakat minangkabau dan memang berjangkar pada kebudayaan masyarakat minangkabau itu sendiri.
  2. Tinjauan terhadap model, denah, morfologi dan spesifikasi bangunan, hubungan antar elemen serta kompleksitas bangunan berdasarkan tempat dimana sebuah bangunan tersebut berada.
    Secara garis besar model rumah gadang terbagi atas dua kelompok besar yang dibagi berdasarkan kepada dua kelarasan atau hukum adat yang berlaku didalam masyarakat minangkabau.
    Kedua sistem kelarasan itu adalah:
    •Sistem kelarasan Koto Piliang
    Ciri dari model rumah gadang yang menggunakan sistem kelarasan Koto Piliang ini adalah memiliki anjuang yang terdapat pada bagian kiri dan bangunan. Anjungan merupakan tempat terhormat didalam suatu rumah gadang yang ditinggikan beberapa puluh sentimeter dari permukaan lantai bangunan.
    •Sistem kelarasan Bodi Caniago.
    Sedangkan pada rumah gadang yang menggunakan sistem kelarasan Bodi Caniago tidak mengenal istilah anjuang. Jadi bagian lantai rumah gadang mulai dari bangian ujung sampai pangkal mempunyai ketinggian lantai yang sama.elemen-elemen bangunan dalam rumah gadang itu dapat juga kita bagi menjadi 2 bagian utama, yaitu:
    a. Halaman suatu rumah gadang merupakan sebuah rumah terbuka yang penting bagi suatu rumah gadang, biasanya sebuah halaman pada rumah gadang merupakan tempat untuk melangsungkan acara-acara pada sebuah kekerabatan.Elemen-elemen yang terdapat pada sebuah halaman rumah gadang adalah:
    Rangkiang
    Rangkiang merupakan suatu bangunan yang terdapat dihalaman sebuah rumah gadang yang berbentuk bujur sangkar dan diberi atap ijuk bergonjong yang berfungsi sebagai lumbung tempat penyimpanan padi yang didirikan di depan rumah gadang.
    Menurut A.A. Navis (1984) terdapat beberapa jenis rangkiang pada suatu rumah gadang, diantaranya yaitu:
    • Sitinjau lauik :: Rangkiang jenis ini merupakan rangkiang tempat penyimpanan padi yang akan dijual untuk membeli keperluan rumah tangga yang tidak dapat dibuat atau dikerjakan sendiri.
    • Sibayau-bayau :: Rangkiang jenis ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari.
    • Sitangguang lapa :: Merupakan jenis rangkiang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan padi yang akan dipergunakan sebagai cadangan pada masa paceklik tiba.
    • Rangkiang kaciak :: Rangkiang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan padi yang akan digunakan sebagai benih dan biaya pengerjaan penanaman sawah pada masa tanam berikutnya.
    • Tabuah larangan :: Merupakan sebuah bangunan berbentuk persegi panjang, beratap ijuk dan bergonjong untuk menempatkan bedug yang terbuat dari kayu panjang. Biasa digunakan sebagai alat untuk memberikan tanda pada saat bahaya atau pemberitahuan pada saat ada suatu acara.
    Lasuang dan alu.
    Merupakan alat kelengkapan suatu rumah gadang yang biasa digunakan sebagai alat untuk menumbuk padi.
    Dapur 
    Daerah servis pada rumah gadang yang biasanya juga merupakan bagian dari rumah, tetapi pada sebagian rumah gadang dapur biasanya terpisah dari rumah gadang.
b. Elemen-elemen bangunan yang terdapat pada suatu rumah gadang adalah:




•Tangga
tangga pada sebuah rumah gadang terbuat dari bahan material kayu dan biasanya diawali dengan sebuah batu alam yang datar, biasanya jumlah anak tangga ini berjumlah ganjil, seperti 5, 7 dan 9.

•Tiang
Ada berbagai nama dan jenis tiang pada suatu rumah, pemberian nama pada setiap tiang pada suatu rumah gadang tersebut disesuaikan dengan fungsi dan letaknya pada rumah gadang.

•Balok
Merupakan pengikat antara tiang dengan tiang pada suatu rumah gadang yang membujur pada bagian atas maupun pada bagian bawah tiang.

•Ruang
Ruang atau space pada suatu rumah gadang merupakan ruangan yang terbentuk oleh deretan tiang-tiang yang membujur didalam rumah gadang tersebut

•Bilik
Bilik merupakan daerah privat bagi penghuni suatu rumah gadang, bilik pada pangkal rumah gadang dihuni oleh orang tua dan anak-anak gadis yang belum menikah sedangkan bilik yang terdapat pada ujung rumah gadang dihuni oleh pasangan pengantin.

•Dinding
Dinding pada rumah gadang terbagi atas tiga bagian, yaitu dinding depan, dinding sasak, serta dinding samping. Secara umum dinding pada rumah gadang tersebut terbuat dari anyaman bambu yang diikat oleh papan-papan sebagai tulangannya.



•Atap
Atap sebuah rumah gadang biasanya terdiri dari ijuk, walaupun pada masa sekarang penggunaan bahan ijuk ini sudah marak diganti dengan penggunaan material seng.

•Gonjong
Gonjong merupakan ciri khas dari rumah tinggal tradisional masyarakat minangkabau, sehingga rumah tinggal masyarakat minangkabau ini juga dikenal dengan istilah rumah bagonjong.

Prinsip dari pembangunan rumah gadang adalah menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada. Material utama yang digunakan pada bangunan rumah gadang merupakan material kayu yang banyak terdapat disekitar lokasi dimana bangunan tersebut akan didirikan. Serta memunculkan warna-warna alami dalam pemakaiannya.

Masyarakat minangkabau merupakan masyarakat yang hidup secara komunal atau berkelompok, serta memiliki ikatan kekerabatan yang kuat. Hal ini tercermin dari terdapatnya open space atau ruang terbuka yang terdapat pada setiap kelompok atau group fasilitas hunian mereka (rumah gadang) yang merupakan wadah untuk tempat bersosialisasi bagi masyarakatnya.

Sebuah rumah gadang merupakan sebuah produk arsitektur yang muncul dan berkembang pada masyarakat minangkabau. Tidak ada bangunan lain yang terdapat di indonesia khususnya yang memiliki tipologi bangunan yang benar-benar identik dengan rumah gadang yang seperti terdapat pada rumah adat Sumatera Barat ini. Seperti halnya dalam penggunaan elemen atap, merupakan transformasi bentuk gonjong yang didesain bertingkat dan memiliki ratio tertentu dalam sudut dan ketinggiannya yang mana hal ini tidak akan ditemukan pada produk arsitektur daerah lain yang terdapat di indonesia.

Rumah tradisional Toraja







rumah-toraja-kecil.jpg
Rumah tradisional Toraja merupakan salah satu kebudayaan bangsa yang keberadaannya dipandang perlu untuk dipelihara agar tidak punah.
Kabupaten Tana Toraja terletak di pedalaman Provinsi Sulawesi Selatan, 340 km ke arah utara dari Makasar, dengan ibukotanya Makale.
Daerah Tana Toraja umumnya merupakan tanah pegunungan kapur dan batu alam, diselingi dengan ladang dan hutan, dilembahnya terdapat hamparan persawahan.
Latar belakang arsitektur rumah tradisional Toraja menyangkut falsafah kehidupan yang merupakan landasan dari perkembangan kebudayaan Toraja.
Dalam pembangunannya ada hal-hal yang mengikat, yaitu:
  1. Aspek arsitektur dan konstruksi
  2. Aspek peranan dan fungsi rumah adat
Rumah tradisional atau rumah adat yang disebut Tongkonan harus menghadap ke utara, letak pintu di bagian depan rumah, dengan keyakinan bumi dan langit merupakan satu kesatuan dan bumi dibagi dalam 4 penjuru, yaitu:
  1. Bagian utara disebut Ulunna langi, yang paling mulia.
  2. Bagian timur disebut Matallo, tempat metahari terbit, tempat asalnya kebahagiaan atau kehidupan.
  3. Bagian barat disebut Matampu, tempat metahari terbenam, lawan dari kebahagiaan atau kehidupan, yaitu kesusahan atau kematian.
  4. Bagian selatan disebut Pollo’na langi, sebagai lawan bagian yang mulia, tempat melepas segala sesuatu yang tidak baik.
Bertolak pada falsafah kehidupan yang diambil dari ajaran Aluk Todolo, bangunan rumah adat mempunyai makna dan arti dalam semua proses kehidupan masyarakata Toraja, antara lain:
  1. Letak bangunan rumah yang membujur utara-selatan, dengan pintu terletak di sebelah utara.
  2. Pembagian ruangan yang mempunyai peranan dan fungsi tertentu.
  3. Perletakan jendela yang mempunyai makna dan fungsi masing-masing.
  4. Perletakan balok-balok kayu dengan arah tertentu, yaitu pokok di sebelah utara dan timur, ujungnya disebelah selatan atau utara.
Pembangunan rumah tradisional Toraja dilakukan secara gotong royong, sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga, yang terdiri dari 4 macam, yaitu:
  1. Tongkonan Layuk, rumah adat tempat membuat peraturan dan penyebaran aturan-aturan.
  2. Tongkonan Pakamberan atau Pakaindoran, rumah adat tempat melaksanakan aturan-aturan. Biasanya dalam satu daerah terdapat beberapa tongkonan, yang semuanya bertanggung jawab pada Tongkonan Layuk.
  3. Tongkonan Batu A’riri, rumah adat yang tidak mempunyai peranan dan fungsi adat, hanya sebagai tempat pusat pertalian keluarga.
  4. Barung-barung, merupakan rumah pribadi. Setelah beberapa turunan (diwariskan), kemudian disebut Tongkonan Batu A’riri.

Wanita Lanjut Usia ini Baru Berusia 22


Tepat 29 Februari 2012, Betty Flemming merayakan ulang tahunnya yang ke-22. Tapi, penampilannya sesungguhya adalah seorang wanita lanjut usia.

Kondisinya bukanlah karena alasan medis, tapi lebih karena penanggalan. Flemming yang lahir pada 1924 hanya merayakan ulang tahun empat tahun sekali. Karena itulah, ia secara resmi dinyatakan dewasa pada 2008. Tapi itu bila melihat penanggalan di kalender.

Usia Flemming yang sebenarnya adalah 88 tahun. Sejak kelahirannya, warga komunitas pensiunan di Springfield, Amerika Serikat, mengaku selalu merayakan ulang tahun yang unik. "Pada ulang tahun yang ke-8, ibu mengadakan sebuah pesta kejutan untuk saya tepat pada 29 Februari," ujarnya kepada Huffingtonpost.

"Saya kemudian menyadari arti khusus itu pada tahun-tahun berikutnya. Kami selalu merayakan ulang tahun saya pada 1 Maret karena menurut ibu ulang tahun pada 28 Februari sehari terlalu cepat," katanya.

Meski harus menunggu selama empat tahun untuk merayakan ulang tahunnya, Flemming melihatnya sebagai sebuah keberuntungan. "Saya mendengar dan berbicara dengan orang-orang bahwa hari ini adalah hari yang tak terlupakan. Jadi, teman-teman dekat dan keluarga selalu ingat untuk merayakan," katanya.

Walaupun tak merayakannya tiap tahun, penuaan tetap membekas pada fisiknya. Diperkirakan, empat juta orang memiliki ulang tahun yang sama dengan Flemming, termasuk selebritas seperti rapper Ja Rule, dan aktor Antonio Sabato Jr, yang mengatakan berulang tahun ke-8 pada 2003.

"Saya baik-baik saja karena berbagi hari ulang tahun yang sama dengan kakek saya. Plus saya memperoleh hadiah yang sesuai setiap 29 Februari," ujarnya.

Namun dibalik keistimewaan ulang tahun di tahun kabisat, ada juga kelemahan berulang tahun empat tahun sekali. Lisa Barr, seorang humas di New York, yang genap berusia "12 tahun" berujar, "Saya tak pernah berpikir saya berbeda. Sampai seorang teman mengatakan saya tak benar-benar merayakan ulang tahun karena ulang tahun saya melompat beberapa tahun. Saya ingat dan tidak mengerti apa artinya."

Masalah lainnya, si empu yang punya hajat bisa saja lupa hari ulang tahunnya sendiri. "Karena jarang merayakan, Anda seringkali lupa ulang tahun sendiri. Meskipun ulang tahun sesuatu yang tak nyata, Anda tetap tua.

Minggu, 04 Maret 2012

Pesona Raja Ampat


SUATU kebanggaan datang dari sebuah bioskop di Sihlcity, Zurich, Swiss, di mana Raja Ampat dipromosikan lewat film dokumenter dari Avant Premiere yang berjudul "Edis Paradies 3".

Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo pun ikut hadir dalam pemutran film tersebut. Pemutaran film Raja Ampat merupakan promosi yang sangat baik bagi tujuan wisata ecotourism di Indonesia.

Keindahan alam bawah air di bagian timur Indonesia ini diibaratkan seluas wilayah Swiss hanya dihuni berkisar 50.000 penduduk dan dianggap sebagai "Amazon" dunia bawah laut lantaran berada di jantung pusat segitiga karang dunia (coral triangle).

Inilah rumah beragam jenis ikan yang jarang ditemui di perairan lain di dunia. Raja Ampat memiliki keindahan taman bawah laut yang masih terawat dengan baik dan telah menjadi daya tarik luar biasa bagi pecinta petualangan bawah laut.

Di dalam film juga ditayangkan aktivitas organisasi lingkungan hidup yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam memberikan pendidikan lingkungan kepada penduduk setempat, khususnya kepada anak-anak.

"Edis Paradies 3" diproduksi oleh Otto C. Honneger dengan bantuan para tim ahli seperti kameramen Edi Frommenwiler, Marion Frederick Honegger, editor Angelo Prinz, suara (dubbing) Ester Heeb dan komposisi musik Martin Villiger.

Uniknya lagi, Edi Frommenwiler memang fasih berbahasa Indoensia dan pernah ke Raja Ampat 20 tahun yang lalu.

Film dokumenter ini juga diputar pada salah satu stasiun televisi terbesar di Swiss yaitu SF dan menjadi kelanjutan cerita dari "Edis Paradies 1" (tahun 2004) dan "Edis Paradies 2" (tahun 2008)

7 KEAJAIBAN ALAM INDONESIA


Indonesia, sebuah negeri yang sangat indah. Membuat banyak orang berdecak kagum, keindahan pantai, kearifan budaya lokal, tak pelak membuat mereka tak henti-henti untuk memujinya. Tidak berlebihan bila saya bilang begitu, bukan karena ini tempat tinggal saya, namun karena pada kenyataannya Indonesia memang lah sebuah negeri yang mengagumkan.

Masih terlintas di ingatan kita beberapa waktu lalu Taman Nasional Komodo terpilih menjadi 7 keajaiban alam dunia melalui lembaga New7Wonders.com. Namun, Komodo hanyalah salah satu dari sekian banyak keajaiban yang ada di Indonesia. Kalau boleh saya membuat sebuah titel yang baru berjudul "7 Keajaiban Alam Indonesia", maka saya akan memberikan 7 tempat di Indonesia yang tak akan ada duanya di seantero dunia.

1. Bali Island



Untuk tempat ini saya rasa semua orang akan setuju bila saya menempatkannya sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Alam Indonesia versi saya sendiri. Bali merupakan sebuah pulau yang eksotis, dan itu memang terbukti setelah saya benar-benar menginjakkan kaki di pulau ini. Pasir pantai putih, ombak laut yang biru, sunset yang menawan, dipadukan dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat yang seakan tak lekang ditelan kemajuan jaman. Tak heran bila pulau ini menjadi destinasi wisata masyarakat dunia, dan juga jangan heran bila ternyata nama Bali jauh lebih terkenal dibandingkan nama Indonesia itu sendiri. :)

2. Komodo National Park



Taman Nasional Komodo adalah satu-satunya habitat asli Komodo di dunia. Komodo yang dikenal juga dengan sebutan "The Last Dragon" merupakan jenis kadal yang terbesar yang pernah hidup di muka bumi. Taman Nasional ini terdiri dari Pulau Komodo dan Pulau Rinca, berbeda dengan pulau di indonesia kebanyakan, di kedua pulau ini sangat jarang terlihat pohon-pohon besar yang rimbun dan malah terlihat gersang. Terpilihnya Taman Nasional Komodo sebagai 7 keajaiban alam dunia yang baru adalah sebuah bukti bahwa tempat ini merupakan sesuatu yang menakjubkan dimata dunia.

3. Krakatoa Volcano



Gunung Krakatau pernah meletus dengan letusannya yang sangat dahsyat, suaranya terdengar sampai ke benua Australia, bahkan abunya menyebar begitu jauh hingga ke dataran Amerika. Gunung krakatau adalah gunung yang sangat mematikan, hingga kini pun gunung ini terus membentuk dirinya lebih dan lebih tinggi lagi, yang dijuluki dengan Anak Krakatau, yang tak lain adalah sisa-sisa letusan yang menyembul keluar setelah letusan dahsyat itu terjadi. Kehebatan Gunung kecil ini menjadikan Krakatau/Krakatoa menjadi nama yang tak asing lagi bagi kebanyakan orang.

4. Lake Toba



Terbentuknya Danau Toba tak lepas dari letusan maha dahsyat yang pernah terjadi 74.000 tahun silam. Saat itu pula bumi benar-benar tanpa matahari selama 6 tahun karena tertutup abu dari letusan ini! bisa kalian bayangkan betapa mengerikan hal tersebut? Toba merupakan satu dari 3 letusan Super Volcano terdahsyat sepanjang masa. Saat ini Toba menjelma menjadi sebuah danau yang sangat indah, sisa letusan yang "terlambat" menyembul keluar saat kawah sudah tertutup penuh oleh air hujan sehingga menciptakan pulau ditengah-tengah danau ini yang kemudian diberi nama Pulau Samosir.

5. Borneo Island



Sebenarnya kita mempunyai salah satu penyelamat dunia dari isu Global Warming akhir-akhir ini. Ya, Pulau Kalimantan atau yang dikenal dunia luar dengan nama Borneo adalah salah satu keajaiban alam di Indonesia yang jarang disadari oleh sebagian orang. Pulau ini memiliki banyak hutan topris yang terus menyuplai oksigen untuk kelangsungan makhluk hidup di bumi. Belakangan ini Lonely Planet pun menjadikan Borneo sebagai salah satu tempat tujuan wisata dunia, dengan menonjolkan sisi petualangan dalam hutan yang tak ada duanya di dunia. Sayang, masih saja kita mendengar berita tentang penebangan liar di hutan kalimantan. Bila kita tak berhenti untuk menyelamatkan Borneo, kelangsungan hidup anak cucu kita akan lebih baik dari yang kita alami sekarang.

6. Bunaken National Park




Bunaken merupakan wisata alam bawah laut yang sangat mengagumkan. Kita ketahui, di Indonesia terdapat jenis-jenis ikan terbanyak di dunia, dan juga terumbu karang yang sangat indah. Bunaken inilah salah satunya. Pemerintah sendiri juga mengadakan sebuah agenda acara bernama Sail Bunaken disini, dalam event tersebut dimeriahkan dengan kehadiran berbagai kapal layar dari berbagai negara di penjuru dunia. Mengeksplorasi keindahan alam Bunaken, dan juga menunjukkan biru lautan Indonesia yang membuat dunia terkagum mengarungi laut biru khatulistiwa.

7. Carstensz Pyramid



Pegunungan Jayawijaya merupakan satu-satunya tempat di Indonesia dimana kita bisa menemui salju abadi, yaitu di Puncak Carstensz. Piramida Carstensz merupakan satu dari tujuh puncak dunia dan sangat terkenal dikalangan pemanjat gunung di seluruh dunia. Yang lebih menakjubkan lagi, ternyata puncak ini dulunya pernah berada dibawah laut. Dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil kerang laut di pegunungan ini. Pergeseran muka bumi dan pembentukan benua Australia menjadi penyebab terbentuknya pegunungan tertinggi di Oceania ini.